AMPUNAN
Assalamu
`Alaikum.....
kepadaMU sumber tetesan makhluk...
Geliat raga dalam pentas zaman yang tak berujung semakin mengoyak sukma yang terkapar diatas permadani waktu,, ingin mengecup manisnya kasih yang mengalir dari telaga kesempurnaan dengan aroma firdaus yang memancar menembus tapak kilas para durjana,, jelmaan kata dari kalbu nista manusia hina yang terhempas dari lamunan malam tak terjamak dalam rangkulan rembulan...
bibir pun gemetar tak berucap sembari gugurnya jasad dari peraduan bumi,,, tak ayal tangisan pun lepas seraya menjerit dalam gema sejarah atas khilaf & lalai yang menjadi pembenaran atas ilmu yang suci.. pujian kecil melalui rangkaian huruf dalam bingkai zikir padaMU tak mampu membuat tawa ini terhempas kala cinta di tepi podium waktu...
jiwa yang putih dari gua kudus telah ternodai dengan cercaan indra atas instruksi akal yang labil,, petunjuk sang alam kian terbuka lewat sabda pengetahuan dalam hiruk-pikuk derita para dhuafa... rindu yang terkekang dalam jeruji "keAKUan" hancur tatkala aku dan kau menjelma dalam kita yang satu.. berharap menyaksikan bias cahaya dari CahayaMU...
CERITA duka dibalik jeritan maaf atas laku dan tutur yang keliru...
ayomi dan selimutilah ketelanjangan kami dengan maafMU YA... RABB...
MUNAJAT kecil tuk raih syafaat SANG PUNGGAWA ARSY....
kepadaMU sumber tetesan makhluk...
Geliat raga dalam pentas zaman yang tak berujung semakin mengoyak sukma yang terkapar diatas permadani waktu,, ingin mengecup manisnya kasih yang mengalir dari telaga kesempurnaan dengan aroma firdaus yang memancar menembus tapak kilas para durjana,, jelmaan kata dari kalbu nista manusia hina yang terhempas dari lamunan malam tak terjamak dalam rangkulan rembulan...
bibir pun gemetar tak berucap sembari gugurnya jasad dari peraduan bumi,,, tak ayal tangisan pun lepas seraya menjerit dalam gema sejarah atas khilaf & lalai yang menjadi pembenaran atas ilmu yang suci.. pujian kecil melalui rangkaian huruf dalam bingkai zikir padaMU tak mampu membuat tawa ini terhempas kala cinta di tepi podium waktu...
jiwa yang putih dari gua kudus telah ternodai dengan cercaan indra atas instruksi akal yang labil,, petunjuk sang alam kian terbuka lewat sabda pengetahuan dalam hiruk-pikuk derita para dhuafa... rindu yang terkekang dalam jeruji "keAKUan" hancur tatkala aku dan kau menjelma dalam kita yang satu.. berharap menyaksikan bias cahaya dari CahayaMU...
CERITA duka dibalik jeritan maaf atas laku dan tutur yang keliru...
ayomi dan selimutilah ketelanjangan kami dengan maafMU YA... RABB...
MUNAJAT kecil tuk raih syafaat SANG PUNGGAWA ARSY....
- Ardiansyah Bima –
0 komentar:
Posting Komentar