Ilustrasi Gambar : id.wikipedia.org |
Biografi Presiden Soekarno.
Sampai sekarang beliau merupakan sosok yang banyak kagumi oleh orang. Soekarno
atau yang lebih akrab dikenal sebagai Bung Karno merupakan Presiden pertama
Indonesia yang berasal dari Blitar, sekaligus sebagai Pahlawan Proklamasi.
Bahkan banyak pemimpin dunia segan terhadap Ir. Soekarno sebagai Presiden
Indonesia. Soekarno yang bernama asli Koesno Sosrodihardjo dilahirkan di
Surabaya pada tangga 6 Juni tahun 1901. Namun kini namanya berganti Soekarno
sebab beliau sering sekali sakit lantaran namanya yang tidak sesuai. Beliau
lahir dari orang tua yang bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan juga ibunya
yang bernama Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya presiden Indonesia ini
memiliki 3 orang istri dan masing-masing istri memberikan keturunan. Dari istri
yang bernama Fatmawati, beliau dikaruniai 5 orang anak yakni Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guntur dan Guruh. Sedangkan
dari Hartini, Soekarno dikaruniai 2 orang anak, yakni Bayu dan Taufan.
Tak banyak yang tahu, jika Soekarno memiliki istri yang merupakan turunan orang Jepang yakni Naoko Nemoto yang berganti nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil pernikahannya dengan wanita keturunan Jepang tersebut, menghasilkan keturunan yang bernama Kartika. Sewaktu kecil, beliau tak lama hidup dengan orang tuanya yang ada di Blitar. SD hingga lulus sekolah, beliau justru tinggal dan indekos di Surabaya tepatnya di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang merupakan politisi pendiri SI atau Serikat Islam. Setelah kelulusannya, beliau melanjutkan pendidikannya di HBS atau Hoogere Burger School. Pada waktu itu, Soekarno sudah mendapat gemblengan sehingga jiwa nasionalismenya sangat besar.
Tak banyak yang tahu, jika Soekarno memiliki istri yang merupakan turunan orang Jepang yakni Naoko Nemoto yang berganti nama dengan Ratna Sari Dewi. Dari hasil pernikahannya dengan wanita keturunan Jepang tersebut, menghasilkan keturunan yang bernama Kartika. Sewaktu kecil, beliau tak lama hidup dengan orang tuanya yang ada di Blitar. SD hingga lulus sekolah, beliau justru tinggal dan indekos di Surabaya tepatnya di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto yang merupakan politisi pendiri SI atau Serikat Islam. Setelah kelulusannya, beliau melanjutkan pendidikannya di HBS atau Hoogere Burger School. Pada waktu itu, Soekarno sudah mendapat gemblengan sehingga jiwa nasionalismenya sangat besar.
Lulus dari HBS, tepatnya tahun
1920, Soekarno muda melanjutkan studinya ke THS atau Technische Hoogeschool
yang kini bergelar menjadi ITB. Enam tahun kemudian, beliau mendapatkan gelar
Ir tepat pada tanggal 25 Mei. Setelah kelulusannya tersebut beliau mengamalkan
ajaran Marhaenisme serta menjadi pendiri Partai Nasional Indonesia atau PNI
yang dibentuk tanggal 4 Juli tahun 1927. Tujuan di bentuknya partai tersebut
adalah agar Indonesia bisa merdeka dari jajahan.
Akibat keberaniannya tersebut,
Soekarno dimasukkan dalam penjara milik Belanda yakni penjara suka miskin.
Selama berada di penjara, beliau mengandalkan hidupnya kepada sang istri untuk
memasok kebutuhan hidupnya. Inggit dibantu kakak iparnya Sukarmini atau Ibu
Wardoyo pada saat beliau dipenjara sering mengantarkan makanan untuk Soekarno.
Pada saat itulah pengawasan di penjara Suka miskin ini semakin diperketat.
Oleh Belanda, Soekarno dianggap
sebagai tahanan cukup berbahaya sebab menghasut orang lain untuk merdeka.
Bahkan agar Soekarno tidak bisa mendapatkan informasi yang berasal dari luar
penjara, beliau diisolasi bersama tahanan elite. Penghuni tahanan elite ini
sebagian besar adalah warga Negara Belanda yang melakukan korupsi, penggelapan
dan juga penyelewengan. Justru, ini menjadikan topik pembicaraan Soekarno tidak
sesuai dengan para tahanan sebab yang ingin dibicarakan beliau adalah bagaimana
untuk memerdekakan Indonesia.
Topik pembicaraan yang biasanya
dia dengar adalah soal cuaca, makanan dan hal yang tidak pernah penting. Berada
di penjara Suka miskin selama berbulan-bulan, menjadikan Soekarno putus
komunikasi dengan para sahabat seperjuangannya. Namun dirinya tak kehilangan
akal dan selalu mencari informasi dari luar.
Akhirnya beliau menemukan media
yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi dengan istrinya yakni dengan
telur. Jika telur yang dibawa berupa telur asin, maka kabar buruk sedang
menimpa teman seperjuangan Bung Karno. Akan tetapi beliau hanya bisa menduga
saja sebab tak tau persis apa yang sedang terjadi. Soekarno selalu mendapat
pengawasan ketat sehingga tak leluasa berbicara dengan Inggit. Setiap barang
bawaan yang dibawa oleh Inggit pun selalu mendapat pemeriksaan khusus.
Lama kelamaan Soekarno dan inggit menemukan cara yang dianggap lebih
mudah untuk melakukan komunikasi untuk mengelabui tentara Belanda. Meski
medianya masih sama berupa telur, namun sekarang cara berbeda
diterapkan untuk melakukan komunikasi sebagai kabar di luar penjara.
Caranya adalah dengan menusuk jarum ke bagian telur. Jika mendapati
kiriman telur dengan satu tusukan, itu artinya adalah kabar baik. Jika
telur ditusuk sebanyak dua kali, artinya ada salah seorang teman yang
sedang ditangkap. Sedangkan 3 tusukan, maknanya adalah penyergapan
kepada aktivis kemerdekaan yang cukup besar.
Soekarno dipenjara pada tahun 1929 Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun 1931. Selama menjalani hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah sekalipun dijenguk kedua orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan penuturan kakaknya yakni Ibu wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup jika harus melihat anak kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di Suka miskin kondisi Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga hitam. Itulah alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya tidak ingin menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat panik orang tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini sebab sering bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin memanaskan tulang-tulangnya, sebab selama berada di dalam penjara, tidak terdapat matahari yang menyinari ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan juga gelap. Delapan bulan berlalu kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda. Dalam pembelaannya, beliau membuat judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang mengungkapkan keserakahan Belanda yang mengaku sebagai bangsa yang lebih maju tersebut.
Dalam pembelaannya tersebut, ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang dibentuk oleh Soekarno tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan Juli. Kebebasan pun menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar dari penjara Soekarno yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama Partindo. Baru saja bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai pemimpin yang membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores dan ke Bengkulu 4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan mempertemukan beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan tersebut di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan sebagai tanggal kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang disepakati bernama Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi Presiden RI pertama yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia
Di luar sosoknya sebagai pejuang, mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung Karno pernah menikah sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang terdekatnya, Soekarno selama hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar biasa. Itulah mengapa beliau sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan isterinya. Bung Karno menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki banyak kriteria sebab dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana.
Pernah suatu ketika Fatmawati bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita dengan penampilan yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal itulah yang amat disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau pun turut menjelaskan, jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik, rok pendek dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya jika kecantikan wanita terlihat pada keasliannya.
Soekarno dipenjara pada tahun 1929 Desember, dan dibebaskan akhir bulan Desember tahun 1931. Selama menjalani hukuman di penjara Suka miskin ini Soekarno tak pernah sekalipun dijenguk kedua orang tuannya yang bermukim di Blitar. Berdasarkan penuturan kakaknya yakni Ibu wardoyo, kedua orang tuanya tersebut tidak sanggup jika harus melihat anak kesayangannya berada di penjara dan tak berdaya.
Selama di Suka miskin kondisi Soekarno ini sangat memprihatinkan, yakni kurus dan juga hitam. Itulah alasannya seperti yang dituturkan oleh Ibu Wardoyo, orang tuanya tidak ingin menjenguk anaknya. Untuk menutupi keadaannya dan tidak membuat panik orang tuanya tersebut beliau berkilah jika kulitnya yang menghitam ini sebab sering bekerja serta bergerak berpanas-panas di bawah sinar matahari.
Beliau ingin memanaskan tulang-tulangnya, sebab selama berada di dalam penjara, tidak terdapat matahari yang menyinari ruangan sehingga menjadi lembab, dingin dan juga gelap. Delapan bulan berlalu kasusnya kemudian disidangkan oleh Belanda. Dalam pembelaannya, beliau membuat judul bahwa “Indonesia Menggugat” yang mengungkapkan keserakahan Belanda yang mengaku sebagai bangsa yang lebih maju tersebut.
Dalam pembelaannya tersebut, ternyata membuat Belanda semakin kalap dan PNI yang dibentuk oleh Soekarno tersebut dibubarkan pada tahun 1930, tepatnya bulan Juli. Kebebasan pun menantinya, dan benar saja pada tahun 1931 setelah keluar dari penjara Soekarno yang sudah tidak memiliki partai ini bergabung bersama Partindo. Baru saja bergabung, soekarno dipercaya oleh teman-temannya sebagai pemimpin yang membuatnya kembali ditangkap Belanda. Beliau dibuang ke Flores dan ke Bengkulu 4 tahun kemudian. Perjuangan yang panjang pun dilaluinya dan mempertemukan beliau dengan Bung Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Kemerdekaan tersebut di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 yang sekarang di jadikan sebagai tanggal kemerdekaan. Beliau membuat gagasan dasar Negara yang disepakati bernama Pancasila. Itulah yang mengantarkan Ir. Soekarno menjadi Presiden RI pertama yang dipilih oleh rekan-rekannya dari PPKI serta mengangkat Mohammad Hatta sebagai wakil presiden RI yang pertama dalam sejarah bangsa Indonesia
Di luar sosoknya sebagai pejuang, mungkin tak banyak orang yang tahu jika Bung Karno pernah menikah sebanyak 9 kali. Dari penuturan orang-orang terdekatnya, Soekarno selama hidupnya terlihat memiliki karisma yang luar biasa. Itulah mengapa beliau sangat mudah membius wanita cantik untuk dijadikan isterinya. Bung Karno menuturkan jika untuk urusan wanita beliau tidak memiliki banyak kriteria sebab dirinya justru tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana.
Pernah suatu ketika Fatmawati bertanya padanya, bagaimana pandangan beliau terhadap wanita dengan penampilan yang seksi. Beliau menuturkan jika beliau lebih tertarik dengan wanita yang berpakaian sopan dan sederhana dan juga apa adanya dan hal itulah yang amat disukai oleh Soekarno. Sambil memandang Fatmawati, beliau pun turut menjelaskan, jika beliau tidak menyukai wanita yang memakai lipstik, rok pendek dengan pakaian yang ketat seperti orang modern. Alangkah baiknya jika kecantikan wanita terlihat pada keasliannya.
Wanita yang konservatif, setia dan senang menjaga suaminya adalah wanita
idamannya. Beliau sangat senang jika wanita tersebut mengambilkan alas
kaki untuknya. Dia mengatakan pandangannya terhadap wanita Amerika yang
menyuruh suaminya untuk mencuci piring. Mendengar itu pun Fatmawati sangat terkesima dan semakin terpesona dengan kesederhanaan soekarno yang membawanya menikah hingga akhir hayatnya.
Pergolakan politik yang hebat yang terjadi di Indonesia pada tahun
1960an terutama yang disebabkan oleh pemberontakan hebat yang dikenal
sebagai G30-S/PKI membuat akhir dari pemerintahan Presiden Soekarno yang
kemudian ditandai dengan munculnya “Supersemar” atau yang lebih dikenal
sebagai Surat Perintah Sebelas Maret pada tahun 1966 yang menandai
peralihan kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto.
Setelah tidak menjabat sebagai presiden, Soekarno kemudian lebih banyak
menghabiskan waktunya di istana Bogor dimana kesehatannya yang terus
menerus makin menurun yang kemudian pada tanggal 21 Juni 1970, Soekarno
kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto menandai
perginya sang Proklamator atau Bapak Pendiri bangsa Indonesia ini ke
pangkuan Yang Maha Kuasa. Jenazah Sang Proklamator kemudian disemayamkan
di Wisma Yaso, jakarta yang kemudian dibawa ke Blitar, Jawa timur untuk
di makamkan berdekatan dengan makam ibunya, Ida Ayu Nyoman Rai. Atas
jasa-jasa dari Soekarno kemudian negara menganugerahkan gelar “Pahlawan Proklamasi”
kepada Presiden Soekarno. Pada tahun 2013 lalu, kisah perjuangan dari
Ir. Soekarno kemudian diangkat ke layar lebar dengan film berjudul
Soekarno : Indonesia Merdeka! yang disutradarai oleh Hanung Bramantio
dan dibintangi oleh Ario Bayu sebagai Tokoh Soekarno dan Tika Bravani
sebagai Fatmawati serta Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Garnasih.
Isu di bunuh secara perlahan
Banyak keyakinan orang banyak bahwa Bung Karno dibunuh secara perlahan
mungkin bisa dilihat dari cara pengobatan proklamator RI secara ketat di
atur oleh Presiden Soeharto.
Ketika sakit Soekarno ditahan di Wisma Yasso di Jl. Gatot Subroto.
Penahanan ini membuatnya amat menderita lahir dan bathin. Anak-anaknya
pun tidak dapat bebas mengunjunginya.
Banyak resep tim dokternya, yang dipimpin dr. Mahar Mardjono, yang tidak
dapat ditukar dengan obat. Ada tumpukan resep di sebuah sudut di tempat
penahanan Bung Karno. Resep-resep untuk mengambil obat di situ tidak
pernah ditukarkan dengan obat. Bung Karno memang dibiarkan sakit dan
mungkin dengan begitu diharapkan oleh penguasa baru tersebut agar bisa
mempercepat kematiannya.
Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.
Permintaan dari tim dokter Bung Karno untuk mendatangkan alat-alat kesehatan dari Cina pun dilarang oleh Presiden Soeharto. “Bahkan untuk sekadar menebus obat dan mengobati gigi yang sakit, harus seizin dia, ” demikian Rachmawati Soekarnoputeri pernah bercerita.
Jika anda berkunjung ke Bangkok, Thailand jangan lupa untuk berkunjung ke Museum Madame Tussauds untuk melihat Patung Soekarno yang terbuat dari lilin. Patung lilin tersebut dibuat menyerupai Presiden Soekarno. Patung tersebut dibuat sebagai salah satu bentuk penghormatan oleh Madame Tussauds kepada Presiden Soekarno sebagai salah satu Proklamator dan sebagai Bapak Bangsa Indonesia dan juga peranan Soekarno bagi dunia internasional selama menjabat sebagai Presiden Soekarno.
Patung Lilin Soekarno di Bangkok, Thailand |
Berikut Sebagian Kutipan Kata Kata Bijak Dari Presiden Soekarno
- Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
- Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
- Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
- Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
- Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
- Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
- ……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……
- Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
- Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
- Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
- Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
0 komentar:
Posting Komentar