Selasa, 27 November 2012

Hiru Piku Aktivitas Dikampus



Hari ini saya berniat untuk mengurus berkas mengesahan skripsi dikampus, tepat pukul 9.00 pagi saya berangkat dari kos menuju kampus, kemudian sampe dikampus pukul 10.00 pagi, sesampenya dikampus begitu banyak civitas akademik kampus yang mondar mandir untuk mengurus keperluannya sebagai mahasiswa, ada yang masuk kuliah, ada yang mengurus untuk menyelesaikan studi S1, dan bahkan ada juga yang iseng-iseng memencet tombol leptop untuk facebookan sambil menunggu dosennya masing-masing, dan ada juga yang menunggu dosen untuk paraf sebagai persyaratan untuk bisa ditanda tangani berkas tersebut. Tidak jarang mahasiswa yang mengeluh tentang aktivitas birokrat akademik bagian paraf yang tidak bersamaan ada dikampus pada jam kerja, jika paraf satu datang paraf kedua tidak ada dan paraf ketiga ada, yang menjadi persoalan disini adalah harus secara struktural, paraf pertama kepala birokrat akademik duluan, paraf kedua kepala senat, kemudian paraf ketiga kepala bagian TU, supaya sampe diparaf dekan atau wakil dekan.
Setelah saya menyelesaikan semua tanda tangan dari dosenku yang bersangkutan, tibalah saatnya giliran saya untuk meminta paraf-paraf dari semua ketiga paraf tersebut. Salah satu dari teman saya berbisik disamping saya yang juga sedang menunggu dosen yang mw paraf berkas, lalu dia bilang “menunggu adalah hal yang membosankan” itulah ungkapan senada yang sering saya dengar, ungkapan tersebut sama seperti yang saya rasakan saat ini. Selang beberapa menit kemudian paraf pertama muncul, tanpa paraf beliau terlebih dahulu, maka lainnya tidak maw paraf, tanpa membuang waktu terlalu lama, saya langsung mengodorkan berkas yang mawku paraf, akhir beliau memarafnya, seketikan itu paraf kedua menghilang padahal waktu saya diparaf pertama dia ada ehh,,,tiba-tiba menghilang yang membuat saya sangat kebingungan mencarinya, saya stresss,,,. Setelah saya menunggu 1 jam lebih diruang akademik akhirnya paraf kedua muncul, tanpa membuang waktu yang lama saya langsung mengikutinya keruangan dan masuk diruanganya, sebelum beliau memaraf berkasku beliau menanyakan sripsiku, dan saya bilang skripsiku dilupa dikos, langsung dia menyuruh saya untuk pulang dulu dan mengambil skripsiku, dia bilang juga harus dilampirkan skripsi baru beliau mau memarafnya, padahal paraf pertama tidak menanyakan itu, saya jadi stres, dimana lagi kosnya jauh dan tidak punya lagi kendaraan pribadi, klo mau pulang harus jalan kaki dulu sekitar 100 meter baru bisa ambil mobil angkutan kampus. Akhirnya saya tidak jadi melakukan paraf kedua, ketiga dan saya putuskan untuk melanjutkanya esok hari saja, hari ini saya sangat stres hari ini gara-gara birokrasi yang tidak konsisten dengan aturan yang ada, yang satu bilang tidak seharusnya dan yang satunya lagi bilang seharunya begitu, jadi saya bingung mana yang harus diikuti, saya stres dibuatnya. Akhirnya saya pulang dengan rasa kecewa dan tak habis berfikir dengan keadaan birokrasi kampus yang tidak konsisten dengan aturan, minta ka’ para petinggi kampus, kalian semua adalah dosen dan sekaligus kuanggap sebagai orang tuaku dan kampus adalah rumah pertama bagiku. Bukannya saya tidak senang dengan aturan yang kalian buat, tapi saya sebagai mahasiswa butuh aturan yang konsisten, supaya saya tidak tamba stresss,,,
 
(Makassar, 27 November 2012)

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar