Jumat, 21 September 2012

NAGA NURI


"Nanga Nur" Saksi bisu awal masuknya Islam di Bima
dikala terik mentari menyinar bumi Makassar yang begitu panas, aku terkulai malas menatap layar komputer, sembari membaca status si "dia" yang kini semakin jauh meninggalkanku yang tak berdaya karna rindu....!! #Alay stengah lebay
Tiba2, sebentuk gelombang yang biasa disebut suara, mengetuk gendang telingaku dan membentuk sebuah alunan nada yang berbunyi... "kenapa tidak kau pecahkan saja gelasnya......!!" (eiitss,,, bukan itu teksnya), namun "bang Ardi...sudah ada yang menulis tentang naga nuri, belum...?" sebuah pertanyaan dari sahabatku dari kecil hingga sekarang "Bang Han" (Bukan nama sebenarnya, cuman nama panggilan para Pemirsa...ohx jangan kasih tahu para Hadirin ntar marah lagi), dia kuliah di STKIP tepat di Jantung Kota Bima pada jurusan Pendidikan Matematika, ohx sekedar info dia baru aja selesai bulan Agustus 2012 kemarin, sahabatku berpintah padaku,, "Kayaknya, kita harus mulai menulis tentang sejarah daerah kita "Bima" siapa tau nanti bisa kita bukukan", tiba2 aku tersenyum simpul mendengarnya, bukan karna idenya yang menarik buat membukukan tulisan tentang sejarah bima, tapi langsung terbayang apa saja yang akan ku beli dengan uang hasil royalti penjualan buku tersebut, bayangkan kalo buku tersebut laris manis diminati banyak oleh masyarakat indonesia, dan bisa-bisa Bima jadi topik utama dimedia cetak dan elektron yang informasinya sangat berguna bagi masyarakat indonesia, buka seperti berita yang mengerikan yang terjadi didaerah kita Tanah Bima kemarin, biasa kita sebut dengan BIMA BERDARAH ditahun yang lalu yang terjadi di Kecamatan dan Lambu terkhusus, dan mudah-mudahan tidak terulang kembali, dan mudah-mudahan daerah Bima akan Kembali bersinar seperti yang biasa Masyarakat Bima Juluki dengan BIMA BERSINAR seperti cahaya yang selalu menerangi disaat malam tida dengan menghapus sejuta sinar matahari, Hufff,,, bener2 aneh yaaaa,,saya tidak nyangka bisa berpikiran kayak gitu, inikah yang disebut dengan berpikir kritis,,hahahaha, Krisis kali,,,hmmm benar-benar aneh ku rasa,,ya.... setidaknya yang saya pikirkan jauh lebih majulah kebelakang sedikit.... hahahahaha.....



Dari pada berandai-andai, berangan-angan berkhayal dan sejenisnya mending saya mulai menulis aja dech, lets goo, “ayo kita Kemon,,hahaha. "cemon let's begin.....the first about Naga Nuri"

NAGA NURI
Naga nuri adalah sepenggal kata tentang sebuah tempat yang ada di kecamatan sape, dikisahkan disana adalah tempat pertama atau labuhan pertama datangnya para ulama yang membawa cahaya (Islam). Naga nuri sebenarnya sebuah kata yang mengalami pergeseran kata. Karena awalnya kata ini sebenarnya adalah nanga nur.

Nanga Nur sendiri disusun oleh dua kata dari dua bahasa yang berbeda.
Kata pertama adalah "Nanga" (Sungai), nanga merupakan salah satu kata dalam bahasa bima yang berarti sungai.

Kata kedua adalah "Nur" (Cahaya) yang merupakan kata dari bahasa arab yang dalam bahasa indonesia lebih dikenal dengan nama "cahaya"

Kedua kata ini sebenarnya menunjukan tentang sebuah tempat/ daerah yang merupakan awal masuknya Islam. tempat itu (Nanga Nur) berada di kecamatan sape, tepatnya antara desa SANGIA dan BUGIS GUSUNG.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar