Minggu, 23 September 2012

KUDA SEBAGAI LAMBANG KEBANGGAAN MASYARAKAT BIMA

-->

Akhir pekan ini membuat aku jadi teringat akan masa-masa SMA dulu, waktu itu kami memiliki sebuah geng, maklum waktu SMA lagi asyik-asyiknya berkumpul sama teman, tidak sedikitpun memiliki beban tugas apapun, sakin seringnya kami berkumpul setiap istrahat dan pulang sekolah akhirnya kami berjumlahkan 5 orang sepakat membuat sebuah geng yang bernama “The Wumen” sebuah geng ya ng sangat hebo waktu itu, dimana yang 5 orang tersebut bernama “Ardiansyah (Thomy), Abdul Hakim (Okhen), Syahrul (Bargon), Abdul Munir (Munir) Abdul Garuf (Fanta), keempat sahabatku itu sudah jadi orang sukses semua, saya jie yang masih dalam Proses, sampai saat ini mereka belum ada kabarnya, entah kemana mereka pergi aku tidak tahu, pengensih ketemuan sama mereka, tapi gimana caranya, emang masa SMA tidak bisa dilupakan, masa SMA akan trus teringat  selalu, waktu itu seakan-akan baru kemarin, ingan rasanya diri ini kembali kemasa tersebut, Tapi semua itu hanyalah tinggal kenangan yang indah, hmmm SMAAA SMAAA, membuat saya terharu menceritakannya. Dari pada saya bersedih mending saya menulis tentaaannngg, tentang  apa yaa, tentang apa aja boleeh *IIH LEBAY THE*, ohx tentang KUDA aja the,,
KUDA SEBAGAI LAMBANG KEBANGGAAN MASYARAKAT BIMA
Siapa yang tidak kenal dengan kuda, salah satu hewan ternak yang gagah dan pemberani serta kuaaat sekali, sakin kuatnya kuda tersebut pada zaman dulu kuda ini dipergunakan sebagai tunggangan untuk perang melawan belanda, disamping itu kuda tersebut larinya sangat kencang,,wooh hebatkan para pemirsa. Pada zama kesultan Bima kuda sangat berjasa, karena pada waktu itu pemirsa tidak ada kendaraan modern seperti saat sekarang ini, masyarakat bima pada zaman kesultanan Bima hanya menggunakan jasa kuda sebagai alat transportasi untuk memperlancar jalan perekonomian di kesultanan bima, dan pada saat itu keberadaan KUDA sangat didukung oleh keadaan tempat didaerah kekuasaan kesultanan Bima, karena Hamparan rerumputan yang sangat luas dan menghijau, bukan cuman kuda saja yang hidup didaerah tersebut, tapi masih banyak hewan ternak yang lainnya. Sakin berjasanya KUDA dizaman tersebut, akhirnya masyarakat bima menempatkan diposisi yang paling tengan didalam Lambang Kab. Bima, sebagai salah satu penghormatan kepada KUDA terhadap jasa-jasanya, bukan cuma itu, setiap sekali dalam setahun Bupati Bima mengadakan Pacuan kuda sebagai hiburan buat masyarakat Bima yang hobi dengan pacuan kuda, dan salain itu juga masyarakat bima mengabadikan KUDA tersebut menjadi patung kuda yang berukuran sangat besar dan tinggi, patung kuda tersebut mengangkat kedua kakinya yang depan yang mendadakan bahwa dia selalu siap dan siaga digunakan kapan saja, patung kuda tersebut bercatkan berwarna putih bersih, yang melambangkan kesucian dan keikhlasan hati kuda kuda tersebut, ohx sekedar informasi buat pemirsan, patung kuda tersebut terletak dipinggiran Lapangan Merdeka Kota Bima, pas berada dijantung Kota Bima, bagi pemirsa yang berminat untuk berkunjung kesana, silahkan aja tidak dipungut biaya ko’, alias gratiiiiss,,

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar