A. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan
segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan peserta didik) dalam rangka mencapai
tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada peserta didik, sebab dengan adanya
aktivitas peserta didik dalam
proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif. Keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran merupakan salah satu
indikator adanya keinginan atau motivasi peserta didik untuk belajar. peserta didik dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemukan
ciri-ciri perilaku seperti sering bertanya kepada guru atau peserta didik lain, mau mengerjakan tugas
yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar,
dan lain sebagainya (Moedjiono, 1992).
Aktivitas belajar adalah
seluruh aktivitas peserta didik dalam
proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan
fisik berupa keterampilan-keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa
keterampilan terintegrasi. Ketrampilan dasar yaitu mengobservasi,
mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan dan mengkomunikasikan.
Sedangkan keterampilan terintegrasi terdiri dari mengidentifikasi variabel,
membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan
hubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengolah data, menganalisis
penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan variabel secara operasional,
merancang penelitian dan melaksanakan eksperimen (Narsoyo, 2009).
Proses belajar/aktivitas
belajar sebagai proses yang terdiri atas enam unsur
yaitu tujuan belajar, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan
belajar, stimulus dari lingkungan, peserta didik yang memahami situasi, dan
pola respon peserta didik. Sedangkan kegiatan
belajar dibagi menjadi: (a) kegiatan visual, (b) kegiatan lisan, (c) kegiatan
mendengarkan, (d) kegiatan menulis, (e) kegiatan menggambar, (f) kegiatan
metrik, (g) kegiatan mental dan (h) kegiatan emosional (Sudjana, 2007).
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melalui kegiatan
belajar. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol, tujuan
pembelajaran telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Peserta didik yang berhasil dalam belajar adalah
peserta didik yang mampu mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil
belajar ini menyatakan apa yang akan dapat dilakukan atau dikuasai peserta didik sebagai
hasil pelajaran itu, akan tetapi tidak mencakup semua komponen TIK (Sugiyono,
2009).
Evaluasi hasil belajar adalah
keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil
belajar yang dicapai oleh peserta
didik setelah melakukan kegiatan belajar dalam
upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil
belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar itu
merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku peserta didik dalam proses pembelajaran (Hamalik,
2006).
Menurut Bloom (dalam Suprijono,
2010) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
Domain kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan), comprehension
(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis
(menguraikan, menentukan hubungan), synthesis
(mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evalution (menilai). Domain afektif
adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization
(karakteristisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine, dan
rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik,
fisik, sosial, manajerial dan intelektual. Hasil belajar ialah perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek saja.
0 komentar:
Posting Komentar