Jamur Tiram |
Khasiat jamur bagi kesehatan memang
terbukti. Selain mengandung berbagai macam asam amino esensial, lemak, mineral,
dan vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis.
Tidak heran jika sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan istimewah
dan digemari oleh banyak orang. Secara turun – temurun masyarakat jepang dan
cina sudah melengkapi menu makanannya dengan jamur. Bukan saja kelezatannya
yang dirasa, tetapi juga karena nilai gizinya yang tinggi. Orang Yunani kuno
Percaya bahwa dengan memakan jamur dapat menyebabkab seseorang menjadi lebih
kuat, sehat, berani, dan perkasa. Fir’aun, Raja mesir yang terkenal sangat
keji, adalah salah seorang penghobi berat makan jamur. Saking istimewahnya,
raja menyebut jamur sebagai makanan para dewa.
Kandungan gizi
Jamur, tidak hanya menyedapkan,
tetapi juga mempunyai kandungan gizi cukup baik. Komposisi kimia yang
dikandungnya bergantung pada jenis dan tempat tumbuhnya. Dari hasil penelitian,
rata – rata jamur menghasilkan atau mengandung 19 sampai 35 % protein.
Dibandingkan dengan beras (7.38 %) dan gandung (13.2 %), ia berkadar protein
lebih tinggi. Asam Amino Esensial yang terdapat pada jamur, ada sekitar sembilan
jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Yang lebih istimewa, 72 % lemaknya
adalah lemak tidak jenuh, jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara
lain B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin, dan biotin. Selain elemen mikro,
jamur juga mengandung berbagai jenis mineral antara lain K, P, Ca, Na, Mg, dan
Cu. Kandungan serat ada sekitar7,4 sampai 24,6 % sangat baik bagi pencernaan.
Jamur juga dikenal mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok
bagi pelaku diet. Hasil studi Massachusett University menyimpulkan bahwa riboflavin,
asam nikotinat, pantotenat, dan biotin (Vitamin B) masih terpelihara dengan
baik meskipun jamur telah dimasak. Hasil penelitian dari Beta Glucan Health
Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Plaurotus Ostreatus) mengandung senyawa
pleuran, yang terdiri atas protein (19 – 30 % ), karbohidrat (50 – 60 %), asam
amino, Vit B1 (Tiamin), B2 (ribonflavin), Vit C dan mineral Ca, Fe, Mg, Fosfor,
K, S, dan Zn. Di jepang, jamur tiram tersebut sebagai antitumor, menurunkan
kolesterol, dan antioksidan.
Para penelitian dari Ujagar Group (India)
menyampaikan bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan
alasan 100 % sayuran dan bersih; mengandung protein tinggi dan kaya Vitamin –
nimeral; rendah karbohidrat, lemak, dan kalori; bagus untuk liver, pasien
diabebtes, dan menurunkan berat badan; berserat tinggi, membantu pencernaan;
antiviral dan antikanker; mudah memasaknya dan mudah dicerna; dan jamur tiram
merupakan jamur yang paling enak rasanya dibangkan dengan jamur pangan lainnya.
Dari hasil penelitian Departemen
Sains, Kementrian Industri Thailand, jamur tiram (Pleurotus Ostreatus)
mempunyai kandungan protein 5,94 %, karbohidrat 50,59 %, serat 1,56 %, lemak
0,17, dan abu 1,14 %. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 65 kalori, 8,9
mg, kalsium 1,9 mg, besi 17,0 mg, fosfor 0,15 mg vitamin B-1 0,75 mg vitami
B-2, dan 12, 40 mg vitamin C. Jamur juga mengandung folix aci (asam folak) yang
cukup tinggi, konon mempu menyembuhkan anemia
Antikolestrol
Saat ini beberapa jamur digunakan
sebagai obat untuk melawan kolestrol, kanker, dan AIDS. Senyawa aktif jamur
yang terkandung dikabarkan dapat sebagai anti jamur, antibakteri, dan
antivirus; dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh; dan membunuh serangga dan
nematoda, pada tahun 1960, para peneliti berhasil menemukan pengaruh beberapa
jamur sebagai antitumor. Komponen aktif yang dimaksud adalah polisakarida, dan
khususnya adalah Beta-D-Gluucans. Sebagai standarisasi produk dari jamur tiram
(Pleurotus Ostreatus dan P. eryngii) disebut plovastin yang dipasarkan sebagai
suplemen penurun kolestrol. Komponen aktif dari Plovastin adala statin, secara
baik dapat menghambat metabolismen kolesterol di dalam tubuh manusia
(Itzkovich, 2001)
0 komentar:
Posting Komentar