Sabtu, 29 Desember 2012

Asam Simpasai (BIMA NTB)

Taksonomi dan tatanama
Famili: Fabaceae
Sinonim: Tamarindus occidentalis Gaertn. T.
Hook., T. umbrosa Salisb.

Nama umum: Asam, asam Bima, imli (Indonesia).
Ardiansyah Adalah seorang anak partama hasil buah kasih dua insan yang saling mencintai yaitu Ayahanda tercinta Sanuddin dengan Bunda Tersayang Hafsah.

Saya sendiri dilahirkan di sebuah desa yang berada didaera Kab. Bima NTB, yang bernama desa Simpasai Kec. Lambu. Tentu saja Asa Bukanlah sesuatu hal yang asing buat saya, yang penyebarannya sangat luas di daera tropis. Penyebaran dan habitat Asalnya tidak pasti, mungkin jenis asli savana kering Afrika tropis. Jenis ini dahulu diintroduksi ke Asia yang menjadi tempat tumbuh sekarang, dan belum lama diintroduksi ke tropis di belahan barat. Tumbuh baik di daerah semi kering dan iklim muson basah, dapat tumbuh di kisaran tipe tanah yang luas. Dapat hidup di tempat bersuhu sampai 47°C, tapi sangat sensitif terhadap es. Umumnya
tumbuh di daerah bercurah hujan 500 – 1.500 mm/tahun, bahkan tetap hidup pada curah hujan 350 mm jika diberi irigasi saat penanaman. Di daerah tropika basah bercurah hujan lebih dari 4.000 mm, pembungaan dan pembuahan menurun dengan jelas. Jenis ini menghasilkan benih lebih banyak jika hidup di tempat dengan periode kering yang panjang, berapapun curah hujan tahunannya.

Pemanfaatan
Asam biasanya ditanam sebagai penghasil buah, tapi juga penghasil kayu yang bernilai. Daging buah yang tinggi vitamin B dapat dimakan mentah atau dibuat selai, sirop atau permen. Bunga, daun dan biji juga dapat dimakan dan digunakan dalam berbagai masakan. Kayunya digunakan sebagai bahan mebel, kayu bakar dan arang. Daunnya mempunyai nilai yang tinggi sebagai makanan ternak. Akarnya yang dalam membuat jenis ini sangat tahan terhadap badai dan cocok sebagai penghalang angin. Pohon asam memiliki tajuk yang lebat dan cocok sebagai penghalang api karena tidak akan ada rumput yang tumbuh di bawahnya. Walaupun merupakan jenis legum, asam bukanlah jenis pengikat nitrogen.

Deskripsi botani
Pohon selalu hijau, tinggi sampai 30 m dengan tajuk lebat dan menyebar, cabang pendek. Panjang
daun sampai 15 cm, duduk daun bergantian, daun majemuk dengan 8 – 18 pasang anak daun, panjang
anak daun 1 – 3,5 cm. Bunga kecil, kuning dengan coretan merah muda, berjumlah 5 – 10
dalam tangkai sepanjang 3 – 5 cm.

Deskripsi buah dan benih
Buah: polong tidak merekah ketika kering, rapuh, panjang 5 – 15 cm, agak melengkung dan membungkus
biji. Terdapat 1 – 10 biji setiap polong, dibungkus oleh daging buah yang lengket. Benih: panjang sampai 18 mm, bentuk tidak teratur, kemerah-merahan, coklat tua atau hitam berkilat, dengan testa keras yang halus. Dalam satu kilogram terdapat 1.800 – 2.600 benih Pembungaan dan pembuahan Walaupun jenis yang selalu hijau, pohon ini menggugurkan daun dalam periode singkat. Bunga biasanya muncul sejalan dengan pertumbuhan daun baru, yang pada kebanyakan daerah terjadi selama musim semi dan panas. Bunga mungkin diserbuki serangga. Pembentukan buah terjadi selama musim hujan dan masak 6 bulan sesudahnya. Pohon asam mulai menghasilkan buah umur 8 – 12 tahun dan terus berbuah sampai umur 200 tahun. Pemanfaatan Asam biasanya ditanam sebagai penghasil buah, tapi juga penghasil kayu yang bernilai. Daging buah yang tinggi vitamin B dapat dimakan mentah atau dibuat selai, sirop atau permen. Bunga, daun dan biji juga dapat dimakan dan digunakan dalam berbagai masakan. Kayunya digunakan sebagai bahan mebel, kayu bakar dan arang. Daunnya mempunyai nilai yang tinggi sebagai makanan ternak. Akarnya yang dalam membuat jenis ini sangat tahan terhadap badai dan cocok sebagai penghalang angin. Pohon asam memiliki tajuk yang lebat dan cocok sebagai penghalang api karena tidak akan ada rumput yang tumbuh di bawahnya. Walaupun merupakan jenis legum, asam bukanlah jenis pengikat nitrogen.

Deskripsi botani
Pohon selalu hijau, tinggi sampai 30 m dengan tajuk lebat dan menyebar, cabang pendek. Panjang daun sampai 15 cm, duduk daun bergantian, daun majemuk dengan 8 – 18 pasang anak daun, panjang anak daun 1 – 3,5 cm. Bunga kecil, kuning dengan coretan merah muda, berjumlah 5 – 10 dalam tangkai sepanjang 3 – 5 cm. Deskripsi buah dan benih = Buah: polong tidak merekah ketika kering, rapuh, panjang 5 – 15 cm, agak melengkung dan membungkus biji. Terdapat 1 – 10 biji setiap polong, dibungkus oleh daging buah yang lengket. Benih: panjang sampai 18 mm, bentuk tidak teratur, kemerah-merahan, coklat tua atau hitam berkilat,
dengan testa keras yang halus. Dalam satu kilogram terdapat 1.800 – 2.600 benih Pembungaan dan pembuahan Walaupun jenis yang selalu hijau, pohon ini menggugurkan daun dalam periode singkat. Bunga biasanya muncul sejalan dengan pertumbuhan daun baru, yang pada kebanyakan daerah terjadi selama musim semi dan panas. Bunga mungkin diserbuki serangga. Pembentukan buah terjadi selama musim hujan dan masak 6 bulan sesudahnya. Pohon asam mulai menghasilkan buah umur 8 – 12 tahun dan terus berbuah sampai umur 200 tahun.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar