Tarian Hadrah adalah sebuah
hiburan pada zaman kesultanan Bima yang masih dilestarikan keberadaannya, dan
di desakulan tempat bersemayamnya hiburan tersebut, hiburan yang bernuansa ke
islaman seringkali diadakan pada saat cara pernikahan, Suna Ndoso (Khitam) dan
acara sermi penyambut kedatangan para petinggi pemerintah daerah bima, berangkat dari itu Tarian Hadrah di Daerah saya, sering di Undang Oleh Bupati Bima, ketika ada Acara Kesultanan dan acara keperintahan.
Tarian hadrah ini diiringi dengan
pukulan gendang yang saling beraturan, sehingga menambah semaraknya tarian
hadrah ini, tarian ini hanya diperbolehkan untuk kaum lelaki dan kaum lelaki
tersebut berjumlah 6 orang saling berpasangan, persyaratannya adalah kaum
lelaki yang bisa menghafal Bait2 hadrah tersebut, baitnya adalah berisikan
tentang pujian2 terhadap Rasulullah saw.
Coba kita simak sejenak gambar di
atas, begitu hilainya para orang tua kita memainkan tarian tersebut, memutarkan
tangan diatas kepala diiringi dengan pemutaran anggota badan serta diiringi
dengan bait2 pujian terhadap Rasulullah saw, itu yang menjadi ciri khas dari
tarian ini, suara gendang yang terbuat dari kulit kerbau selalu mengiri tarian
hadrah tersebut.
Tarian ini patut kita lestarikan bersama dengan cara memperkenalkan dan melatih tarian tersebut pada Anak-anak kita.....ohx dari foto di atas yang mana Bapak dan Aji Anda semua,,,,
0 komentar:
Posting Komentar