|
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
UNIT PELAKSANA TEHNIS DAERAH ( UPTD ) MUSEUM ASI
MBOJO
Alamat : Jln. Sultan Ibrahim
No. 02 Kota Bima Telp. (0374) 45201
|
|
PROFILE MUSEUM ASI MBOJO
1. NAMA
OBJEK : Museum Asi Mbojo
2. GARIS
OBJEK : Wisata Budaya
3. LOKASI
- Alamat : Jln. Sultan Ibrahim No.2
- Desa /
Kecamatan : Kel. Paruga Kec. Rasanae Barat
-
Kabupaten / Kota : Bima
-
Propinsi : Nusa Tenggara Barat
- Jarak
dari Ibukota : -
Kabupaten / Kota = 4 KM
-
Propinsi = 430 KM
4.
KONDISI OBJEK
- Luas Areal Objek : - Luas Situs
:
30,728 M (1,67 M dan 148
M)
:
- Luas Bangunan : 428
M (6 M dan 18 M)
- Aksesibilitasi :
Transportasi Laut, Darat, Udara (0,5 KM dari semua Hotel dan Losmen
- Operasional : Sudah
-
Status Pemilikan Tanah : Negara
5. SARANA
DAN PRASARANA :
Air,
listrik, pintu masuk / keluar (Lare – Lare), pos jaga, tempat parkir, kamar
kecil, ruang informasi, ruang peragaan, fitrin, jalan setapak, bangku taman,
tempat sampah, lampu taman, sumur / PAM, saluran air bersih, tempat penyimpanan
peralatan, pagar, papan nama.
Jumlah
ruangan : keseluruhan berjumlah 21 ruangan terdiri dari 2 lantai, lantai bawah
12 ruangan terdiri dari 3 ruangan kantor, 1 ruangan benda – benda pusaka, 1
ruangan rapat dan sisanya ruangan pamer. Lantai atas 10 ruangan terdiri dari 1
ruangan kerja Sultan, 1 kamar tidur Sultan, 4 kamar tidur Putri, 1 kamar tidur
Bung Karno, 1 kamar Putra, 1 ruangan keterampilan..
6. KETERANGAN / PROFIL OBJEK
Museum Asi Mbojo adalah bekas Istana Karajaan/Kesultanan
Bima. Istana Bima dibangun pada Tahun 1927 – 1930 dibangun oleh arsitek dari
Ambon yang bernama Mr. Obzicter Rehatta
dengan perpaduam konstruksi Eropa dan Tradisional. Istana ini juga memiliki sebuah tiang bendera yang
bermakna atau Monumental. Tiang bendera yang berbentuk tiang perahu yang
sekaligus untuk memperingati pembubaran Angkatan Laut dari Kerajaan Bima pada
abad ke- 18 tahun 1789. Istana Bima sekarang sudah lama menjadi Museum. Pada
tanggal 11 Agustus 1989 dialih fungsikan menjadi Museum Asi Mbojo yang
diresmikan oleh Bapak Gubernur Nusa Tenggara Barat H. Warsito dan Bapak Bupati
Bima H. Oemar Harun, BSc . Pada tanggal
14 Januari 1997 diadakan renovasi dan
penataan benda-benda pusaka peninggalan Kerajaan yang diresmikan oleh Bapak
Bupati Bima Adi Haryanto. Di Museum Asi tersimpan koleksi benda-benda pusaka
peninggalan Kerajaan/Kesultanan Bima yang terbuat dari emas seperti : Mahkota
Kerajaan, Keris – Keris Pusaka Payung Kerajaan, Senjata, Tongkat, Perlengkapan
Kuda Kerajaan, Pakaian Adat serta barang – barang lain yang digunakan oleh
Sultan/Raja untuk kegiatan sehari –
hari. Di areal Museum Asi Mbojo ini pula terdapat sebuah Sumur yang konon
dulunya digunakan oleh Putri dari Khayangan sebagai tempat Permandian, Sumur
tersebut bernama ” Sumur Ompu Toi” masyarakat sekitar percaya bahwa airnya
dapat memberikan khasiat salah satunya Awet Muda. Pada tahun 2009 Museum Asi
Mbojo menjadi Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Bima.
7. KONDISI PEGAWAI
Jumlah Pegawai keseluruhan 30 Orang
terdiri dari 8 PNS, 4 Honda, dan 18 Sukarela.
8. TANAMAN DALAM OBJEK
Mangga, Sawo, Palem, Jambu, Bidara,
Rumput, dan Bunga.
Kepala
UPTD MUSEUM ASI MBOJO
H. SARIFUDDIN, S.Sos Nip.196102211984011001
0 komentar:
Posting Komentar