Pada
jam 12:18 dini hari dan malam itu sudah mulai memasuki hari jum’at, aku dikaget
dengan suara ribut disamping kamarku, sakin kerasnya suara ribut tersebut aku
langsung terbangun dari tempat tidurku dan dalam hati bertanya “ada apa”,
setelah itu untuk menjawab pertanyaan hatiku maka aku langsung mengintip untuk
mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi disebelah kamarku, ternyata dengan
merasa ibah dan kasihan aku melihat seorang pemuda yang tidak berdaya dipukuli
oleh lawannya, lawanya itu trus memukuli pemuda tersebut sambil mengeluarkan
kata-kata yang tidak aku mengerti, disampil pemuda yang tidak berdaya tersebut
ada seorang wanita yang trus mengeluarkan kata-kata yang tidak aku mengerti
pula, tapi aku bisa pahami bahwa ungkapan tersebut adalah larangan untuk trus
tidak memukuli pemuda tersebut, tapi lawannya terus memukulinya dengan penuh
emosi, aku merasa ibah terhadap pemuda tersebut, dalam hatiku merasa bahwa
pemuda tersebut pengen sekali untuk melawannya tapi pemuda tersebut tidak
berdaya dan hanya bisa berbaring ditempat tidur dengan ketidak berdayaanya, entahlah
aku tidak tahu apa penyebabnya.
Setelah
selang beberapa menit suara malam jadi hening, tak satupun suara manusia yang
ku dengar, kecuali suara angin malam yang penuh tanda tanya, tiba-tiba aku
dikagetkan dengan tangisan pemuda tersebut, dalam hati bertanya mungkin pemuda
tersebut sudah sadar akan dirinya, dan mulai merasakan sakit diseluruh bagian
tubuhnya, dan seketika itu pula pemuda tersebut menyuruh wanita yang ada
disampingnya untuk menelpon beberapa rekannya, setelah telponnya direspon, maka
pemuda tersebut sambil menangis, pemuda tersebut dalam bahasanya dia
menceritakan tentang keadaan dirinya sambil menangis. Saya paham pemuda
tersebut bukan menangis karena cengeng, dilihat dari postur tubuhnya yang gagah
dan berani serta berisi, tapi dia menangis karena merasa dirinya tidak bisa
melawan yang memukulinya dikarnakan ketidakberdayaannya, dia sangat mengesal
sekali karena tidak bisa melawannya.
Setelah
itu para rekan-rekannya datang dengan memanggilnya untuk pulang ketempatnya, tapi
pemuda tersebut tidak mau, dalam kesadarannya itu pemuda tersebut terus
menyebut nama lawannya, dalam pemahaman saya dia sangat marah dan ingin
membalasnya dan ketika itu pula temanya yang lain datang pada jam 3:31 dini
hari, dan akhirnya pemuda tersebut berhenti menangis, mungkin dikarenakan yang
datang adalah teman akrabnya, setelah itu mereka trus bercengkraman dengan nada
yang tidak aku mengerti. Para temannya berdatangan semua dengan postur tubuh
yang gagah berani, tegap dan wajah yang tampan serta berambut gondrong. Dalam
hatiku berkata mungkin mereka semua adalah anak mapala, termasuk juga pemuda
tersebut. Pada malam tersebut aku terus terjaga,
Yang
menjadi pertanyaan kemudian mengapa pemuda tersebut tidak berdaya tanpa sedikit
kekuatanpun untuk melawan musuhnya tersebut, setelah diselidiki lebih lanjut
ternyata pemuda tersebut barusan selesai minum Alkohol ditempat kejadian
tersebut, aku tidak tahu motif yang sebenarnya dari kejadian tersebut, karna
pada malam itu saya cepat tidur, karena keesokan harinya aku harus kekampus
pagi-pagi.
Kejadian
nyata yang barusan saya ceritakan adalah salah satu dari beribu kisah malam
yang lainnya menyeramkan yang mungkin anda pernah mengalaminya atau melihatnya
dalam perjalanan atau disekitar tempat tinggal anda, banyak sekali kejadian
dimalam hari yang tidak bisa kita ungkapkan secara lisan maupun tulisan, kisah
tersebut biasa masyarakat menyebutnya dengan misteri malam kelabu.
Makassar, Jum’at 14 September 2012 (Pukul
: 12 : 18 dini hari)
0 komentar:
Posting Komentar