Kata Mutiara Dari Bima Timur

Kita seolah-olah merayakan demokrasi tetapi memotong lidah orang – orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.

Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Tapi suatu saat dimana kita tidak bisa menghindari diri lagi, maka terjunlah.

Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.

Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.

Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsipi-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.

Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah agar mahasiswa indonesia berkembang menjadi manusia – manusia yang biasa. Menjadi pemuda dan pemudi – pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengikari eksistensinsi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebgai seorang manusia

Saya tidak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berdiri menentang

Tidak ada lagi rasa benci pada siapapun Agama Apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk membangun dunia yang lebih baik.

Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda yang sehat pertumbuhan fisiknya, karena itu kami naik gunung.

Artikel Ini dalam Label: NARASI DAN INTUISI