Pendidikan adalah pilar utama dalam
kemajuan sutu bangsa. Tanpa pendidikan negara akan hancur disamping bidang
lainnya seperti Ekososbudhankam. Suatu dikatakan maju apabila pendidikan negara
tersebut berkembang pesat dan memadai. Dengan pendidikan kita bisa mengetahui
sesuatu yang tak diketahui menjadi tahu. Dengan pendidikan kita bisa
meningkatkan potensi diri dan cara berpikir kita, bahkan dalam suatu riwayat
dikatakan, Kalau mau bahagia di dunia haruslah dengan Ilmu, Kalau mau bahagia
di akhirat juga dengan Ilmu, Kalau mau bahagia di dunia dan di akhirat juga
dengan Ilmu. Disini di tekankan bahwa Ilmu itu sangat penting dan utama, bahkan
orang yang berilmu dan bermanfaat bagi orang lain lebih tinggi kedudukannya
dibandingkan dengan seorang ahli ibadah, tentunya dengan diikuti oleh keimanan
dan ketaqwaan.
Salah satu cara mendapatkan ilmu adalah dengan pendidikan. Karena dengan pendidikan seseorang tak akan mudah di bohongi dan di tipu daya. Cara berpikir orang yang berpendidikan dengan tidak bisa diketahui tentunya, seorang yang berpendidikan haruslah mencerminkan bahwa dirinya memanglah orang yang terdidik, dan harus bisa bermanfaat bagi sekitarnya.
Pendidikan merupakan hal kompleks dan luas, sehingga muncul berbagai masalah. Pendidikan memerlukan suatu sistem yang benar-benar bagus dan berkualitas. Di Indonesia menerapkan wajib belajar 9 tahun sedangkan seseorang diterima bekerja rata-rata mempunyai latar belakang pendidikan formal minimal SLTA atau sederajat.
Sedangkan pendidikan bukan hanya formal melainkan juga informal, dan keutamaan dari pendidikan adalah pengembangan pola pikir yang lebih baik, bermartabat.
Salah satu cara mendapatkan ilmu adalah dengan pendidikan. Karena dengan pendidikan seseorang tak akan mudah di bohongi dan di tipu daya. Cara berpikir orang yang berpendidikan dengan tidak bisa diketahui tentunya, seorang yang berpendidikan haruslah mencerminkan bahwa dirinya memanglah orang yang terdidik, dan harus bisa bermanfaat bagi sekitarnya.
Pendidikan merupakan hal kompleks dan luas, sehingga muncul berbagai masalah. Pendidikan memerlukan suatu sistem yang benar-benar bagus dan berkualitas. Di Indonesia menerapkan wajib belajar 9 tahun sedangkan seseorang diterima bekerja rata-rata mempunyai latar belakang pendidikan formal minimal SLTA atau sederajat.
Sedangkan pendidikan bukan hanya formal melainkan juga informal, dan keutamaan dari pendidikan adalah pengembangan pola pikir yang lebih baik, bermartabat.
Konstitusi kita melindungi hak kita
untuk mendapatkan pendidikan tertuang dalam Undang-undang Dasar Pasal 31 yaitu
:
- Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
- Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
- Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang
- Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
- Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
Tetapi sayang sampai saat ini dalam
pelaksanaannya belum semua terlaksana. Anak-anak yang harusnya mendapatkan hak
pendidikan terpaksa membantu orang tua untuk bisa bertahan hidup sehingga
hak-hak dia sebagai anak terabaikan, begitupun yang dapat mengenyam pendidikan
dasar hanya sekedar kewajiban dari orang tua. Sedangkan sistem pendidikan yang
setiap ganti pemimpin ganti sistem pendidikan, tanpa adanya konsistensi untuk
mengembangkan yang sudah baik dan berjalan, sehingga tidak masuk sampai ke
sitem terbawah yaitu warga negara tersebut. Sistem pendidian yang harusnya bisa
meningkatkan kemimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia kurang dirasakan alias
tidak sampai sasaran. Dan masih banyak lagi… Memang suatu sistem itu saling
keterkaitan, misalnya bidang pendidikan pasti berkaitan dengan bidang Ekonomi,
budaya dll begitupun sebaliknya. Tugas untuk mengembangkan pendidikan tak serta
merta cuma tugas dari negara yang diwakili oleh pemerintah melainkan tugas
semua elemen masyarakat tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan ini. Dan
ini sebagian sudah diaplikasikan oleh orang-orang yang peduli akan pendidikan,
misalnya dengan adanya sekolah darurat di daerah kumuh dan bawah jalan tol yang
ada di jakarta, di sekitarku misalnya organisasi pemuda serta LSM (maaf tak
bisa saya sebutkan namanya)mengadakan bimbingan gratis kepada masyarakat yang
tinggal disekitar lingkungannya, bahkan sudah masuk ke yayasan yatim piatu.
Semoga kita bisa membantu pemerintah agar terwujudnya “Setiap warga negara
berhak mendapat pendidikan”, karena peran kita sangat penting, ada kata mutiara
“Tuhan tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali kaum tersebut merubahnya
sendiri”.
0 komentar:
Posting Komentar