A. Peranan Pendidikan Dalam
Bidang Pembangunan Ekonomi.
Pendidikan
memberi kontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi telah menjadi
kebenaran yang bersifat aksiomatik. Berbagai kajian akademis dan penelitian
empiris telah membuktikan keabsahannya. Pendidikan bukan hanya melahirkan
sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki pengetahuan dan keterampilan
serta menguasai teknologi, tetapi juga dapat menumbuhkan iklim bisnis yang
sehat dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi. Karena itu, investasi di bidang
pendidikan tidak saja berfaedah bagi perorangan, tetapi juga bagi komunitas
bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian pendidikan pada semua level niscaya akan
meningkatkan pendapatan dan produktivitas masyarakat.
Pendidikan
merupakan jalan menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan
ekonomi. Sedangkan kegagalan membangun pendidikan akan melahirkan berbagai
problem krusial: pengangguran, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan
welfare dependency yang menjadi beban sosial politik bagi pemerintah.
Ada
tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge based
economy tampak kian dominan:
1. Kemajuan
ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
2. Hubungan
kausalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kian kuat dan
solid.
3. Pendidikan
menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi, yang mendorong
proses transformasi struktural berjangka
panjang
B. Peranan Pendidikan Dalam Membangun SDM.
Pendidikan pada hakikatnya berlangsung
seumur hidup. Oleh karena itu, secara hakiki, pembangunan pendidikan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pembangunan manusia. Upaya-upaya
pembangunan di bidang pendidikan, pada dasarnya diarahkan untuk mewujudkan
kesejahteraan manusia itu sendiri. Karena pendidikan merupakan hak setiap warga
negara, di dalamnya terkandung makna bahwa pemberian layanan pendidikan kepada
individu, masyarakat, dan warga negara adalah tanggung jawab bersama antara
pemerintah, masyarakat dan keluarga. Karena itu, manajemen sistem pembangunan
pendidikan harus didesain dan dilaksanakan secara terpadu, serta diarahkan pada
peningkatan akses pelayanan yang seluas-luasnya bagi warga masyarakat, dengan
mengutamakan mutu, efektivitas dan efisiensi.
Upaya pembangunan pendidikan yang
dilakukan memiliki landasan komitmen internasional, sebagai visi bersama
berbagai negara di dunia, melalui kesepakatan yang dikenal dengan kesepakatan
Dakkar-Senegal tahun 2000.
Kesepakatan
Dakkar yang diimplementasikan dalam kesepahaman Education for All (EFA)
meliputi enam komponen penting, yaitu:
1. pendidikan anak
usia dini (PAUD)
2. pendidikan
dasar
3. pendidikan
keaksaraan
4. pendidikan
kecakapan hidup (life skill)
5. kesetaraan dan
keadilan gender
6. peningkatan
mutu pendidikan.
C. Pendidikan Dan Pengaruhnya Dalam Pembangunan Sosial
1.
Pembangunan Berwawasan Kependudukan.
Secara sederhana pembangunan berwawasan
kependudukan mengandung dua makna sekaligus, yaitu:
a.
Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan
yang disesuaikan dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada, penduduk harus
dijadikan titik sentral dalam proses pembangunan. Penduduk harus dijadikan
subjek dan objek dalam pembangunan. Pembangunan adalah oleh penduduk dan untuk
penduduk.
b.
Pembangunan berwawasan kependudukan
Pembangunan
sumberdaya manusia, pembangunan lebih menekankan pada peningkatan kualitas
sumber daya manusia dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur semata-mata
2.
Dimensi Penduduk dalam Pembangunan Nasional.
Ada beberapa alasan yang melandasi
pemikiran bahwa penduduk merupakan isu yang sangat strategis dalam kerangka
pembangunan nasional Berbagai pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Penduduk merupakan
pusat dari seluruh kebijakan dan program pembangunan yang dilakukan. Dapat
dikemukakan bahwa penduduk adalah subjek dan objek pembangunan. Jadi,
pembangunan baru dapat dikatakan berhasil jika mampu meningkatkan kesejahteraan
penduduk dalam arti luas yaitu kualitas fisik maupun non fisik yang melekat
pada diri penduduk itu sendiri.
b. Keadaan penduduk
yang ada sangat mempengaruhi dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh
pemerintah. Jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan kualitas penduduk
yang memadai, akan merupakan pendorong bagi pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya,
jumlah penduduk yang besar, jika diikuti dengan tingkat kualitas rendah,
menjadikan penduduk tersebut hanya sebagai beban bagi pembangunan nasional.
c. Dampak perubahan
dinamika kependudukan baru akan terasa dalam jangka yang panjang. Karenanya,
seringkali peranan penting penduduk dalam pembangunan terabaikan. Sebagai
contoh, beberapa ahli kesehatan memperkirakan bahwa krisis ekonomi dewasa ini
akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan seseorang pada 25 tahun ke
depan atau satu generasi.
3. Esensi
Pendidikan Dan Pembangunan Serta Titik Temunya
Status pendidikan dan pembangunan
masing-masing dalam esensi pembangunan serta antara keduanya
- Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha keluar dalam diri manusia.
- Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan saran, dan seterusnya.
4. Sumbangan
Pendidikan Pada Pembangunan
Kita tidak bisa memungkirinya bahwa
sumbangn pendidikan pada pembangunan sangatlah besar, meskipun hasilnya tidak
bisa kita lihat dengan segera. Tapi ada jarak penantian yang cukup lama antara
proses dimulainya usaha dengan hasil yang ingin dicapai.
Sumbangan pendidikan terhadap
pembangunan dapat dilihat dari berbagai segi, diantaranya :
1. Segi Sasaran
Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang
ditujukan kepada peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat
dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra manusia yang dapat menjadi
sumber daya pembangunan yang manusiawi.
2. Segi Lingkungan
Pendidikan
Klasifikasi ini
menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau sistem. Lingkungan
keluarga(pendidikan informal), lingkungan sekolah (pendidikan formal),
lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun dalam sistem pendidikan
prajabatan dan dalam jabatan.
3. Segi Jenjang Pendidikan
Jenjang
pendidikan meliputi pendidikan dasar (basic education), pndidikan lanjutan,
menengah, dan pendidikan tinggi.
4. Segi Pembidangan Kerja atau Sektor Kehidupan
Pembidangan kerja
menurut sektor kehidupan meliputi bidang ekonomi, hukum, sosial politik,
keuangan, perhubungan, komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain.
0 komentar:
Posting Komentar